13 March 2012

Jalan Ir.H.Juanda Pelangsian rusak berat

Pelangsian, 13 Maret 2012.

Terlihat berpuluh-puluh antrian Truck dengan berbagai jenis sedang berhenti, karena jalan yang semestinya bisa dilalui dengan mudah ternyata menjadi sulit. Hal ini dikarenakan oleh hujan deras yang mengguyuri kota Sampit dan sekitarnya mulai dari pukul 19.00 Wib sampai dengan pukul 03.00 Wib hal ini menyebabkan mengandungnya air pada lubang-lubang disetiap jalan yang rusak. Walau telah menjadi hambatan, namun hal tersebut tak menjadi halangan bagi masyarakat setempat dapat dilihat dari beberapa anak sekolah dasar yang melewati jalan tersebut.

Pemerintah Desa setempat telah berupaya mengadakan musyawarah kepada pengguna jalan khususnya kepada pengusaha yang beroperasi di Desa tersebut dengan hasil beberapa perusahaan memberikan kontribusi untuk perbaikan jalan dan jembatan dan ada pula yang menyumbangkan tenaga alat untuk perbaikan tersebut demi kelancaran bersama.


Ari; DX-Star team


Published with Blogger-droid v2.0.4

11 March 2012

Masjid Ar-Rahman, malam ke-28 Ramadhan

Malam terasa gerah saat waktu menunjukan pukul 7.30 wib, mungkin sekitar 4-5 jam lagi hujan akan turun mengguyuri tempat itu. Kilat terus saja mengiringi suasana malam itu hampir 57 detik sekali. Namun keruhnya cuaca tersebut tak menghalangi Quemby tuk beribadah Sholat Tarawih. Mungkin karena keimanannya yang kuat atau mungkin karena sesuatu?

Quemby adalah pemuda 21 tahun yang sangat baik, sangat berhati-hati dalam berkata karena kadang kala perkataannya kadang tak begitu nyambung sehingga ia sering diledeki oleh teman-temannya. Namun, ia sering keceplosan sehingga menjadi bahan tertawaan. Hummmm, sungguh tragis nasib Quemby.

Waktu itu dia berada di barisan ke-4, yaitu barisan paling belakang, barisan dimana anak-anak laki-laki yang berumur 4-9 tahun berada serta bapak-bapak yang malas bergerak. Maklum, sholat tarawih banyak sekali rakaatnya dan hampir rata-rata pesertanya adalah orang yang kekenyangan akibat makan yang terlalu banyak saat berbuka puasa. Waktu itu Quemby berada di pojok kanan dan disampingnya ada beberapa anak kecil yang sedang main-main dengan temannya, ada-ada saja ulah anak-anak itu, mulai dari gelitikin temannya, ngambil peci temannya, sampai melorotin sarung temannya, ada-ada saja ulang anak-anak itu sehingga membuat Quemby kesal dan membuat kekusyukannya berkurang. Lama-kelamaan Quemby tak tahan melihat tingkah laku anak-anak itu.

"ssssssttttt" kata Quemby seraya menoleh ke samping kiri dan melototin mata anak itu.

Anak itu tercengang melihat tatapan tajam seorang Quemby dan berkata pada temannya "hihihihi, locho"

"ya eum loco muhanya, hihihi" kata seorang temannya lagi.

"mau nee" kata Quemby kepada anak itu sambil mempertajam matanya walau usaha itu sia-sia karena Quemby memang pemuda buangan, yang kadang menjadi bahan ejekan.

Saat Quemby bergerak sujud, anak yang berada disampingnya td mengambil peci yang dikenakannya dan melempar benda itu kearah belakang dimana tempat itu merupakan tempat wanita. Peci itu melayang melewati kain putih yang digantung memanjang sebagai pembatas antara laki-laki dan perempuan. Peci itu terbang dan mendarat tepat diatas kepala Ruth, seorang wanita cantik serta baik yang menjadi idaman setiap pemuda di komplek itu dan tentu saja dia juga idaman Quemby.

"hummmm, ap ini?" Ruth bergumam, dan menoleh sedikit keatas kepalanya. Tangannya ingin sekali bergerak mengambil benda itu, namun belum waktunya.

Setelah salam diucapkan, dan berakhirlah rakaat ke-6 tersebut. Quemby langsung menatap marah kearah anak-anak itu "hummmmmm"

"Aaaaaaaaaa" anak itu berteriak kecil dan berlari menjauhi Quemby serta meninggalkan Masjid tersebut.

"dasar anak nakal" gumam Quemby sambil menoleh kearah belakang serta membuka tirai pembatas, karena dia tahu kalau pecinya ada dibelakang. Saat tirai tersebut tersingkap, maka terlihatlah sesosok wanita cantik yang mengenakan mukena dan tentunya peci diatas kepalanya.

Quemby pun terkejut "masya allah, cantiknya" gumamnya didalam hati sambil tersenyum kearah Ruth.

Ruth pun terkejut saat tirai tersebut terbuka, apalagi dibarengi dengan sesosok pria tampan namun bloon terpampang tepat dihadapannya.

"Buuuuuggghhh" terdengar bunyi sebuah ciuman, tentu saja itu bukan bunyi ciuman dari bibir Ruth, tapi bunyi lemparan peci yang tepat mengenai wajah Quemby.

Dia pun dengan segera menutup tirai itu dan mengenakan pecinya kembali. "huh, dasar cewek sombong, tak punya perasaan" katanya didalam hati.

Ruth terkenal dikampungnya karena kecantikan dan kealimannya karena ia taat beribadah disamping itu dia juga terkenal karena kesombongannya, maklum ayahnya ialah orang terkaya dikomplek itu. Namun ia juga terkenal karena kebodohannya, ia hanya mengenyam pendidikan hanya sampe kelas 1 SMP, padahal orang tuanya cukup mapan. Dia berhenti sekolah karena ia mempunyai otak yang kental, sehingga kelas 1 Smp yang cuma satu tahun, namun dia jalani selama 3 tahun. Kasihan....

Setelah Sholat tarawih selesai Quemby pun pulang dengan hati keruh, penuh dendam. Terbayang dibenaknya wajah seorang anak kecil berkulit hitam bergigi ompong dan seorang wanita cantik mengenakan peci lusuh.

Published with Blogger-droid v2.0.4

09 March 2012

Pusat Perbelanjaan Mentaya ( PPM ), 3 hari sebelum lebaran

Waktu menunjukan pukul 1 siang dimana lapar dan haus terasa sampai ubun-ubun, mungkin si lapar dan si haus berlari-lari sehingga secepat ini mereka sampai di ubun-ubun yang seharusnya jam 1 siang mereka hanya sampai di Lambung. Kenapa demikian?

Franky, seorang pemuda sederhana yang menyukai kesederhanaan dalam suatu hidup yang sebenarnya sederhana. Dia berjalan menyusuri lorong-lorong di Pusat Perbelanjaan Mentaya ( PPM ), dengan tubuh terhimpit ibu-ibu paruh baya dengan perut besar serta anak berumur 3 tahun dengan mata belam berair, dalam gendongan ibu itu. Celakanya ibu itu berhenti tepat disaat tubuh Franky terhimpit diantara lorong dan punggung ibu gemuk itu. Ngeeeekkk, terdengar bunyi yang berasal dari Franky, tentu saja itu bukan suara dari mulutnya melainkan berasal dari dada kerempengnya yang terhimpit. "bub, bub, bub" Franky bergumam. Namun ibu itu tak mendengar, karena waktu itu PPM sangat ramai sekali dikunjungi. Banyak suara-suara lain yang terdengar lebih keras daripada suara Franky apalagi ibu itu sibuk menenangkan anaknya yang berteriak nangis, mungkin karena udara gerah dan pengap ditempat itu. "Aaaaaaaaaa" kata anak itu, " Bahinip, Bahinip, ku tapak muntung kam" kata ibu itu. "Bulik eum ahhhh, buliiiiikkk" kata anak itu. " Kena ah, nunggu abah kam dulu, kemana kah inya tadi toe? Lawas banar mancari salawar, manganji klo?!" kata ibu itu. Disela terhimpitnya tubuhnya dari Franky tertawa kecil didalam hati dan bergumam "Hilang eum laki pian Cil, dihangkot Ninja ( Nini Janda ), hahahaha" tertawa dalam hati karena yang bisa keluar dari mulutnya hanya "bup, bup, bup". Setelah 7 menit berlalu, kesabaran Franky pun hilang. Dia mengambil siasat untuk lepas dari gemelut dan belenggu himpitan ibu gemuk itu. Tangannya bergerak menyusuri dinding lorong itu ke arah selatan, meski disitu juga ada seorang kakek tua yang bersandar dengan peci lusuh serta rokok dimulutnya. Asap yang keluar dari mulutnya menyebar kemana-mana, bergerak mulai pelan, bergerak, tersebar, semakin cepat hingga menuju hidung Franky. "Sap, jangan kesini!, bukah sana" kata Franky dalam hati. Namun peristiwa naad tersebut tak bisa dihindari, asap rokok tersebut dengan mudahnya masuk kedalam rongga hidung Franky hingga kedalam paru-parunya sebagiannya belok masuk kekerongkongan hingga lambung Franky. "yaa ampun, asap itu masuk kedalam perutku, apakah puasaku batal?" gumamnya didalam hati. "tidak, karena aku tak sengaja memakannya" katanya lagi. "Sudahlah, lupakan, yang harus kupikirkan saat ini ialah terlepar dari belenggu ini. Kemudian jari-jari tangan kiri bergerak lagi menuju sekat dinding di lorong itu, meski sekat dinding itu tempat bersandarnya kakek tua tadi. Jari-jarinya terus saja bergeser meski pelan namun pasti. Terlihat jari tengahnya menekan sbuah lubang paku didinding itu, sambil menghela nafas, Franky pun menggerakan badannya, namun usaha itu tak membuahkan hasil. Kesabaran Franky mulai habis, dan dia berniat untuk mendorong ibu itu sehingga ia bisa terlepas dari himpitan itu. Saat ia mengangkat tangannya, ibu itupun bergerak menjauh. Hal tersebut menjadi kebahagiaan bagi Franky, lebih bahagia dari cinta pertama, lebih bahagia dari mendapatkan lotre, gajihan, serta dari mimpi-mimpi indah sekalipun karena dia bisa terhindar dari maut, akibat terhimpit wanita gendut.

Setelah ia lepas dari belenggu itu, dia pun menghela nafas panjang. Kemudian kakek disebelahnya tadi memperhatikannya dan berkata, maka terjadilah percakapan antara keduanya.

"kenapa cu?" sambil mengeluarkan beberapa kubik kepulan asap dimulutnya.

"hummmmm, tagapit"

"tahenyek?"

"inggih" franky berkata sambil menghela nafas.

"eh, puasalah cu?"

"inggih puasa, pian kenapa kada?"

"kada basaur cu ae"

"kenapa, kada bangun kah?"

"bangun ja, malah mahaur nini kam bamasak dini hari tadi, hehe".

Berarti benar nyanyian-nyanyian saur pada jaman waktu Franky kecil dulu yang berbunyi "Sauuuuurrr, sauuurr, nini bemasak kai mahauuuurr". Franky pun tertawa kecil dan berkata

"kenapa pian kada makan, kai? Mahaur budas!"

"makan jua ae, cu"

"hah, kenapa pian kada puasa?"

"masam liur, kada kawa berokok, hahaha"

Memang peran rokok sangat penting untuk negara indonesia, karena pajak terbesar ialah dari hasil perusahaan rokok disamping itu juga rokok juga berperan untuk membuat orang-orang tak bisa berpuasa. Zat aditif yang terkandung dalam sebungkus rokok itu dapat menyesatkan orang-orang. Tanpa sadar mereka mengesampingkan iman mereka demi menghisap kepulan asap kelabu itu serta menghembuskannya kepada orang-orang sekitar.

Franky pun kesal, mungkin karena kakek tersebut memaksa dia menelan kepulan asap rokok tadi dan berkata.

"kai, berapa sebungkus rokok pian toe?"

"9rb"

"berapa bungkus pian sehari?"

"2 sampai 3 bungkus"

"2x9000x30x12.................Rp.6.480.000/tahun"

"hah????"

"coba pian kada berokok, pian bisa dapat bonus tahunan" tegasnya, "6jutaan kada sedikit, kada sadar pian toe menyucul duit 6 juta toe"

"tapi, kada eum meampihinya cu ae"

"kawa ja, stiap ada kemauan pasti ada jalan"

"makasih cu lah, mudah-mudahan kai bisa ampih berukuk ne"

"tenang ja pian kai, 6 juta menunggu pian per tahunnya, hehe" tertawa dan meninggalkan kakek tua itu.

Setelah ia ngobrol dengan kakek itu, ia baru sadar kalau tujuannya ke PPM adalah untuk menemani gadis pujaannya belanja. Dia pun mengambil Hp dari kantong kelananya serta membukanya. Ternyata tak satupun pemberitahuan ada di Hpnya. Ia pun mengirimkan sebuah sms kepada pacarnya yang berbunyi "yank". Setelah beberapa detik kemudian munculah balasan sms dari pacarnya "kemana td? Kenapa lambat? Jadi kada? Kena habisam bajunya diambil orang" kata Eren, seorang wanita berumur 20 tahun yang merupakan pujaan hatinya. Wanita ini keras kepala, terlihat dari balasan smsnya yang seakan tak memberi kesempatan kepada Franky untuk berbicara. Itulah suatu gambaran wanita jaman sekarang yang tak menghormati seorang lelaki. Kemudian dengan kesal Franky pun menjawab "kam dimana? Tunggu disitu....... Kena ku bawakan Acil lamak dengan anaknya yang behingusan pas t gumpalan asap rokok kai ke hadapan kam, biar kam merasa kayapa rasanya tegapit daging mantah dan asap pumpunan tembaku." Franky menjawab semua pernytaan Eren dengan kiasan dan fakta dilapangan. Setelah beberapa menit kemudian munculah sms balasan dari Eren " kam kada mengerti aku, :-( ". Franky pun tertawa membacanya, karena menurutnya semua wanita sampai kapanpun takan pernah sadar kalau lelaki itu mengerti mereka. Setelah itu dia menekan tombol dipojok kiri atas Hpnya, dengan seketika Hpnya menjadi nonaktif. Dia pun pulang dengan tenang bersama motor butut serta helm hitam penuh tempelan stiker bekas.

Published with Blogger-droid v2.0.4