11 January 2012

Romansa dibalik hujan ( Episode 2 - Legenda kaos putih )

Hujan pun terus turun seiring dengan redupnya cahaya matahari karena hari itu semakin sore. Namun hadirnya hujan tak menyurutkan semangat kami tuk jalani hari. Kami terus saja bersenda gurau di tempat kakeknya Padli, tempat dimana kami sering kumpul dimasa itu. Saat kami tertawa terbahak-bahak dikarenakan ada sesuatu yang mungkin terlalu lucu tiba-tiba Bayu datang menghampiriku. "Ri, kita jalan-jalan yuk?" kata Bayu. "kemana?" kataku. "ke Jaya Karet, tempat istri ayahku. Katanya disana ada acara kawinan, tentunya rame sekali dan pasti disana terdapat cewek cantik. Hihihihi" kata Bayu. "wah, ide yang bagus itu. Kapan kita berangkat?" kataku. "yaa sekarang lah, masak besok" kata Bayu. "cuma kita bertiga?" kataku. "kita ajak saja Andi, biar rame" kata Bayu. "gimana Wan?" kataku. "sip, biar suana jadi lebih seru, hehe" kata Iwan. Setelah itu aku pun pulang sebentar tuk bersiap-siap, menyiapkan segalanya mulai dari pesangon sampai dengan bahan bakar kendaraanku. Setelah beberapa selang waktu kemudian, kami pun berangkat dengan canda, tawa gembira menyambut akhir pekan meski rintik hujan mengiringi perjalanan kami menuju tempat yang bernama Jaya Karet.

Hari pun semakin gelap, dan hujan terus saja mengiri langkah kami. Walau tak begitu lebat, namun cukup membuat kami kedinginan, untung saja aku mengenakan jaket, dan membuat aku sedikit tertolong dari rasa dingin. Adzan magrib pun tiba, namun kami belum juga sampai ditempat tujuan. "Wan, hari sudah senja, apakah tak berbahaya kalau kita lanjutkan perjalanan?" kataku. "takut kenapa? Sama Hantu?" kata Iwan. " Iya, kata orang tua jaman dulu kan tak boleh jalan-jalan diwaktu senja hari karena diwaktu itu banyak setan yang berkeliaran" kataku. " kenapa sih takut sama setan, kan kita ini setannya, Hahaha.." kata Bayu. "Setan mencari cinta, hahaha" kata Andi. "hus, yang punya pacar tak boleh mencari cinta lagi, hahaha" kataku. Kami pun tertawa bersama sepanjang jalan karena waktu itu kami bertiga; Bayu, Iwan dan Aku tak mempunyai pacar. Berbeda dengan Andi yang telah mempunyai seorang pacar dan tlah berjanji untuk setia.

Tempat yang dituju pun telah dihadapan kami. Kegembiraan pun mengiringi kedatangan kami walau kami bingung untuk memarkir kendaraan kami. "Yu, kita taruh dimana motor kita? Kataku. "hummmm" kata Bayu. "kita parkir ditempat istri ayahmu saja Yu" kata iwan. "jangan, beliau tidak ada disini, sedang berada dirumahku saja. Lagipula aku tidak begitu akrab dengan keluarga istri ayahku, khan mereka baru saja menikah" kata Bayu. "kamu tahu rumahnya Rudy, keponakan Paman Bahar?" kata Andi. " iya, katanya rumah Rudy ada disekitar sini" kata Iwan. "kita kerumah Rudy saja" kataku. "ide yang bagus, mari kita kesana. Aku masih ingat kok rumahnya dimana karena waktu acara pernikahan Ayahku dia juga ada menghadiri" kata Bayu. Kami pun berjalan kaki menuju rumah Rudy yang tak begitu jauh dari tempat dimana kami memarkirkan motor kami.


Apakah kami dapat berjumpa dengan Rudy? Dan dimanakah kami malam itu menginap?


BERSAMBUNG


Published with Blogger-droid v2.0.2

No comments:

Post a Comment